Obrolan siang ini dengan teman satu kantor bikin merinding. Setelah ngalor-ngidul dengan berbagai tema, kami sampai pada tema bahwa jamur juga bisa tumbuh di otak. Kejadian yang mengerikan tersebut menimpa salah satu teman lamanya. Menurut diagnosis dokter hal tersebut terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji.
www.freedigitalphotos.net |
Dokter pun menyarankannya untuk mengikis jamur yang bersarang di otaknya tersebut. Operasi pun dilakukan di Penang. Sayangnya, setelah operasi Wita kehilangan salah satu penglihatannya. Dampak lainnya dia juga sering lupa dengan hal-hal yang baru saja terjadi, seperti dengan siapa saja dia bertemu dan untuk keperluan apa. Keluarganya pun sangat khawatir jika membiarkan dia bepergian sendiri.
Saat ini dia dilarang untuk tidak berpikir terlalu berat terhadap suatu apa pun. Dia masih rutin memeriksakan diri apakah jamur tersebut masih tumbuh atau tidak. Bersyukurnya menurut dokter sekarang dia sudah terbebas dari jamur tersebut.
Aturan Makan Cepat Saji
Saya kurang mengerti bagaimana secara medis kandungan dalam makanan cepat saji menyebabkan tumbuhnya jamur di dalam tubuh. Prosesnya bukanlah hal yang penting, tetapi fokuslah terhadap cara menghindari hal-hal buruk tersebut terjadi dalam hidup kita. Dr. Kathy McManus, anggota Dewan Penasihat Fitnes dan Direktur Departemen Nutrisi di Rumah Sakit Wanita Brigham Boston, mengatakan makan makanan cepat saji dua kali sebulan bukan masalah besar. Lebih dari itu Anda akan rentan terhadap naiknya berat badan dan tentu saja akan mengakibatkan banyak masalah kesehatan lainnya.
Bagi Anda yang setiap hari mampir ke restoran cepat saji, kisah Wita bisa jadi pertimbangan ketika ingin memilih tempat makan. Begitu juga para ibu yang ingin segalanya serba instan, misalnya membawakan bekal anak dengan sosis, nugget, karage goreng, dan mie instan. Lebih baik luangkan waktu yang lebih untuk berbelanja dan memasak sendiri makanan-makanan yang sehat. Biasakan keluarga Anda untuk mengasup berbagai jenis makanan, mulai dari protein, karbohidrat, hingga serat sehingga baik bagi kesehatan.
Kisah Wita bisa menjadi motivasi ibu untuk memperhatikan makanan yang akan diasup oleh keluarga kita. Jangan sampai hal-hal buruk menimpa orang-orang yang kita kasihi. Mulailah gaya hidup sehat mulai sekarang!
0 comments:
Post a Comment