Metode Food Combining, Rahasia Frisca Sukses Turunkan Berat Badan 14 Kg
Keinginan Sonta Frisca Manalu untuk menjadi langsing berawal dari kisah cinta yang tidak berakhir bahagia. Nah, di tengah kesedihannya tersebut ia mulai berkeinginan untuk langsing. Metode food combining pun menjadi pilihan metodenya.
Ya, dengan konsisten menerapkan food comibining, ia berhasil menurunkan berat badannya yang semula 68 kg menjadi 54 kg dalam waktu setahun. Berikut kisah diet Frisca seperti diungkapkan kepada detikHealth, Rabu (17/9/2014):
Saya ingin menjadi langsing awalnya karena kisah cinta yang tidak berakhir bahagia. Nah, di tengah kesedihan tersebut saya berusaha berpikir positif dan ingin menjadi orang yang lebih baik dalam segala hal. Saya juga mulai berkeinginan untuk langsing.
Kebetulan sekali pada saat yang sama, saya diberi tugas untuk meliput seminar yang dilaksanakan oleh komunitas ibu menyusui 'Mama Perah'. Di sana saya bertemu dengan Wied Harry, seorang ahli gizi sekaligus penggiat food combining.
Mulai saat itu, saya mulai mengikuti metode Wied Harry, walaupun tidak murni sepenuhnya. Ada beberapa modifikasi yang saya buat sendiri. Saya makan lima kali dalam sehari, yaitu sarapan, snack time, makan siang, snack time dan makan malam. Di saat sarapan saya mengonsumsi hanya buah-buahan, baik itu buah potong maupun dalam bentuk jus tanpa gula. Sebelumnya saya membiasakan untuk minum 2 gelas besar air putih.
Saya tetap makan siang dan makan malam seperti biasa, namun komposisinya berubah. Saya hanya mengambil 1/4 porsi nasi, 1/4 porsi lauk, dan 1/2 porsi sayur. Kalau masih terasa lapar, saya tambah lagi sayurannya.
Untuk snack sore, aturan saya tidak terlalu ketat dan bahkan sesekali saya makan gorengan. Sesekali mengobati rasa kangen tak apa-apa, namun yang perlu diingat jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak seperti itu. Jadi bisa juga manfaatkan buah atau kacang-kacangan untuk snack.
Yang pasti, saya sama sekali tidak minum minuman bersoda dan yang lainnya, selain minum air putih dan teh hijau setelah makan siang. Sugar is big no no untuk saya.
Tubuh juga harus lebih banyak bergerak. Minimal 3 kali sepekan, masing-masing 30 menit saya joging, aerobik dan juga menari. Saya juga mulai berjalan lebih banyak dan lebih memilih melakukan pekerjaan rumah sendiri jika ada waktu.
Awalnya tinggi badan saya 158 cm dan berat badan saya 68 kg. Saya baru sadar berat badan turun ketika bertemu seorang teman saat reuni di Bali, yang bilang kalau pipi saya lebih tirus. Sejak saat itu, banyak teman dan saudara yang mengatakan juga bahwa saya jauh lebih langsing. Dalam setahun total saya dapat menurunkan bobot 14 kg.
*** Tulisan ini telah dipublikasikan di detik.com dengan judul Metode Food Combining, Rahasia Frisca Sukses Turunkan Berat Badan 14 Kg http://health.detik.com/read/2014/09/17/163114/2693110/1419/metode-food-combining-rahasia-frisca-sukses-turunkan-berat-badan-14-kg
Keinginan Sonta Frisca Manalu untuk menjadi langsing berawal dari kisah cinta yang tidak berakhir bahagia. Nah, di tengah kesedihannya tersebut ia mulai berkeinginan untuk langsing. Metode food combining pun menjadi pilihan metodenya.
Ya, dengan konsisten menerapkan food comibining, ia berhasil menurunkan berat badannya yang semula 68 kg menjadi 54 kg dalam waktu setahun. Berikut kisah diet Frisca seperti diungkapkan kepada detikHealth, Rabu (17/9/2014):
Saya ingin menjadi langsing awalnya karena kisah cinta yang tidak berakhir bahagia. Nah, di tengah kesedihan tersebut saya berusaha berpikir positif dan ingin menjadi orang yang lebih baik dalam segala hal. Saya juga mulai berkeinginan untuk langsing.
Kebetulan sekali pada saat yang sama, saya diberi tugas untuk meliput seminar yang dilaksanakan oleh komunitas ibu menyusui 'Mama Perah'. Di sana saya bertemu dengan Wied Harry, seorang ahli gizi sekaligus penggiat food combining.
Mulai saat itu, saya mulai mengikuti metode Wied Harry, walaupun tidak murni sepenuhnya. Ada beberapa modifikasi yang saya buat sendiri. Saya makan lima kali dalam sehari, yaitu sarapan, snack time, makan siang, snack time dan makan malam. Di saat sarapan saya mengonsumsi hanya buah-buahan, baik itu buah potong maupun dalam bentuk jus tanpa gula. Sebelumnya saya membiasakan untuk minum 2 gelas besar air putih.
Saya tetap makan siang dan makan malam seperti biasa, namun komposisinya berubah. Saya hanya mengambil 1/4 porsi nasi, 1/4 porsi lauk, dan 1/2 porsi sayur. Kalau masih terasa lapar, saya tambah lagi sayurannya.
Untuk snack sore, aturan saya tidak terlalu ketat dan bahkan sesekali saya makan gorengan. Sesekali mengobati rasa kangen tak apa-apa, namun yang perlu diingat jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak seperti itu. Jadi bisa juga manfaatkan buah atau kacang-kacangan untuk snack.
Yang pasti, saya sama sekali tidak minum minuman bersoda dan yang lainnya, selain minum air putih dan teh hijau setelah makan siang. Sugar is big no no untuk saya.
Tubuh juga harus lebih banyak bergerak. Minimal 3 kali sepekan, masing-masing 30 menit saya joging, aerobik dan juga menari. Saya juga mulai berjalan lebih banyak dan lebih memilih melakukan pekerjaan rumah sendiri jika ada waktu.
Awalnya tinggi badan saya 158 cm dan berat badan saya 68 kg. Saya baru sadar berat badan turun ketika bertemu seorang teman saat reuni di Bali, yang bilang kalau pipi saya lebih tirus. Sejak saat itu, banyak teman dan saudara yang mengatakan juga bahwa saya jauh lebih langsing. Dalam setahun total saya dapat menurunkan bobot 14 kg.
*** Tulisan ini telah dipublikasikan di detik.com dengan judul Metode Food Combining, Rahasia Frisca Sukses Turunkan Berat Badan 14 Kg http://health.detik.com/read/2014/09/17/163114/2693110/1419/metode-food-combining-rahasia-frisca-sukses-turunkan-berat-badan-14-kg
0 comments:
Post a Comment